Sabtu, 05 Februari 2011


Metode Penanganan Limbah dan Jenisnya

Metode penanganan limbah adalah salah satu cara bagaimana menanggulangi limbah dalam ekosistem kehidupan kita yang membuat struktur lingkungan menjadi berubah. Limbah adalah bahan dari sisa sebuah kegiatan atau proses produksi, baik industri maupun rumah tangga.
Sebetulnya menanggulangi limbah itu tidak perlu repot dan menghabiskan biaya besar, malah limbah pun mempunyai nilai jual jika kita memang mau memanfaatnya.

Penggolongan Limbah
Limbah dibagi menjadi dua golongan jika dilihat dari sisi ekonomisnya, yaitu limbah ekonomis dan limbah non ekonomis.
  • Limbah Ekonomis
Limbah ekonomis adalah limbah yang memang masih mempunyi nilai jual atau limbah tersebut tidak semata-mata manjadi sampah yang harus dibuang, tetapi limbah ekonomis adalah limbah yang bisa diolah kembali dan dimanfaatkan untuk menjadi barang yang berharga.
Contohnya adalah limbah pabrik gula, yaitu tetes. Tetes dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan alkohol. Sedangkan ampas tebunya dari pembuatan gula dapat dijadikan campuran bahan baku kertas, namun harus dijadikan bubur dulu dengan nama pulp. Pulp inilah yang dapat membuat kertas lebih tahan lama dan tidak mudah robek.
Begitu pun dengan limbah pabrik tahu. Ampas tahu bisa dijadikan makanan ternak babi atau kambing atau sapi sehingga ternak menjadi gemuk dan sehat karena ampas tahu masih mengandung banyak protein. Atau jika ingin lebih bermanfaat lagi, ampas tahu dapat dijadikan media untuk pertumbuhan mikroba atau bakteri menguntungan untuk memproduksi protein sel tunggal atau PST yang digunakan untuk menumbuhkan alga, misalnya chlorella sp.
  • Limbah Non Ekonomis
Limbah non ekonomis adalah limbah yang tidak punya nilai jual setelah mengalami pembuangan atau tidak bisa dijadikan apa pun selain menjadi racun yang mencemari lingkungan. Limbah seperti ini sudah tidak bisa oleh lagi menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, atau pun sudah tidak ditambah untuk membantu proses produksi barang lain.
Limbah non ekononis biasanya limbah pabrik tekstil yang berupa zat pewarna yang mecemari sungai atau limbah asap pabrik minyak, pabrik baja, pabrik apa pun yang menghasilkan limbah asap adalah limbah non ekonomis yang hanya menghasilkan racun bagi lingkungan kita. Oleh karena itu, setiap industri harus mempunyai filterisasi dalam membuang limbah gas beracun dari sisa pembakaran produksinya.
Bentuk-Bentuk Limbah
Menilik pada bentuk limbah, maka limbah dibagi menjadi tiga ketagori, yaitu limbah zat padat, limbah zat cair, dan limbah yang berupa zat gas.
  • Limbah Zat Padat
Limbah zat padat adalah sisa pembuangan hasil produksi berupa benda padat, seperti limbah dari pabrik tapioka berupa onggok, limbah dari pabrik sepatu berupa potongan-potongan kulit atau potongan sintetis, limbah dari pabrik plastik, dan lain sebainya.
Limbah zat padat pun dibagi lagi menjadi dua kelompok limbah organik dan limbah non organik. Limbah organik adalah limbah yang dapat diurai dalam tanah, seperti limbah onggok, kotoran ternak, dan ampas-ampas organik lainnya.
Sedangkan limbah nonorganik adalah limbah yang tidak dapat diurai dalam tanah seperti logam dan plastik. Limbah jenis inilah yang paling berbahaya karena dapat merusak struktur jaringan tanah. Menjadikan tanah menjadi tidak subur lagi.
  • Limbah Zat Cair
Limbah zat cair adalah limbah yang berupa zat cair, ini pun dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu limbah biologi dan limbah kimia. Limbah biologi bisa berupa limbah dari pabrik makanan seperti pabrik tempe atau tahu. Limbah kimia yang sangat berbahaya adalah limbah dari pabrik tekstil. Apalagi jika dibuang ke sungai, menyebabkan sungai menjadi rusak dan habitat air menjadi mati.
  • Limbah Gas
Yang terakhir adalah limbah berupa gas. Limbah ini biasa dari sisa pembakaran pabrik baja, pabrik semen, atau asap dari kendaraan bermotor. Semua limbah gas adalah limbah non ekonomis yang keberadaannya hanya merusak lingkungan dan mencemari udara.
Metode Pengolahan Limbah
Metode pengolahan limbah dibagi menjadi dua kategori, yaitu metode aerobik dan metode anaerobik.
  • Metode aeorbik adalah penguraian senyawa organik dalam limbah dengan sempurna seperti pembuatan pupuk kandang dengan limbah dari bahan dasar sampah organik rumah tangga.
  • Metode anorganik adalah pengolahan limbah dengan menguraikan senyawa kimia dalam limbah yang disebabkan oleh mikroorganisme yang dibebaskan dari oksigen, atau bahan organik pekat yang sulit diuraikan secara biologi. Biasanya limbah jenis ini adalah limbah indusri makanan. Maka yang dilakukan dalam pengolahan limbah anaerobik adalah fermentasi dalam stadia asam, regresi dalam stadia asam, dan fermentasi dalam stadia basa.

Jumat, 04 Februari 2011

PENEMU ANTI VIRUS BARU

ARTAV ANTI VIRUS

Artav Antivirus. Apa itu Artav? Baru dengar yang namanya Artav Antivirus? Silakan duduk sebentar buat menyimak cerita inspiratif dibalik kehebatan antivirus ini. Memang namanya belum setenar dan se-booming Smadav, antivirus lokal pendahulunya. Tapi pernahkah terlintas di benak teman-teman kalau antivirus yang satu ini penemunya adalah seorang muda-mudi usia belasan tahun, wow. Siapa penemunya? adalah Arrival Dwi Sentosa, remaja kelas 2 yang masih bersekolah menengah pertama di SMP negeri 48 Bandung. Perlu kita beri credit point, saat anak muda seusianya sibuk dengan urusan pubertasnya, anak muda yang satu ini sudah selangkah lebih awal melakukan sebuah inovasi canggih. Two Thumbs up for this guy ;)
Artav Antivirus


Mari kita mulai tengok kehebatan antivirus ini dari segi teknis. Meskipun ditemukan oleh remaja belia, fitur yang diciptakan tidak main-main. Fasilitas yang dimiliki Artav Antivirus pun boleh diadu di kelasnya. Artav Antivirus didukung oleh fitur Realtime Protection, Mail Scanner, Link Scanner & USB protected sampai Anti Hacker. Bahkan, di versi teranyarnya, Artav 2.4 memasukkan fitur Rootkit dan Worm Detector. Artav Antivirus, sampai saat ini mampu mendiagnosa hampir 2000 varian virus. Dan tentu perbendaharaan varian database nya akan terus bertambah seiring berjalanya waktu.
Arrival Dwi Sentosa

Bicara soal proses pembuatan, Ival (sapaan akrab Arrival) membutuhkan waktu 1 tahun. Itupun secara otodidak. Awal ketertarikan Ival dengan virus dimulai karena kesal komputer di rumahnya sering terkena virus. Disitu Ival mulai penasaran dengan kinerja virus yang menyerangnya, dia lalu mencari referensi dari buku & Internet lalu terjun mempelajari visual basic. Sampai pada akhirnya dicapailah sebuah penemuan yang mutakhir ini. Untuk urusan desain tampilan Artav Antivirus Ival dibantu oleh kakaknya, Taufik Aditya Utama. Yang juga masih bersekolah di bangku kelas 2, SMA 25 Negeri Bandung. Itu sebabnya antivirus ini dinamakan Artav, yang berarti singkatan dari Arrival Taufik Antivirus.

Artav Antivirus Screenshoot


Ival juga bercerita, pada awalnya dia membagikan antivirus ini untuk teman-teman dan keluarganya. Mendapat dukungan yang baik, Ival pun akhirnya memberanikan diri mempublikasikan karyanya via facebook. Voila, respon dari khalayak di facebook ternyata sangat positif. Kabarnya sampai saat ini Artav Antivirus sudah diunduh lebih dari 20.000 user lokal maupun interlokal. Cool, sebuah pencapaian yang fantastis untuk remaja seusinya. Langsung saja buat teman-teman yang penasaran dengan karya hebat si cilik ini, bisa langsung unduh aplikasinya disini. Atau boleh juga berkunjung ke website official artav antivirus. Mari kita beri apresiasi yang meriah untuk karya tunas bangsa ini ;)